Begini Arti Hari Kemenangan Atas Nazisme dan Persatuan Eropa bagi Ukraina
Setelah delapan dekade, lanjut dia, Rusia kembali memaksa Eropa terlibat dalam perang global.
“Hari ini, umat manusia harus menerima dan menyadari ketidakmampuannya untuk mengingat pengalaman pahit dan belajar dari sejarah Perang Dunia II,” tegas Hamianin.
Pada 1939 sampai 1945, Ukraina bekerja sama dengan koalisi anti-Hitler Tentara Merah, Tentara Pemberontak Ukraina, milisi Sekutu Barat, dan pasukan gerilya melakukan gerakan bawah tanah untuk meraih kemenangan atas Nazisme.
Hamianin menjelaskan negaranya telah mengalami dua kali perang sehingga menjadi salah satu medan perang dengan korban terbanyak akibat penjajahan fasis Nazi dan represi dari komunis Uni Soviet.
Menurut Hamianin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy adalah cucu dari penyintas kamp konsentrasi fasis Nazi. Kakek Zelenskiy memiliki tiga adik yang tewas akibat holocaust.
Kemudian, pada masa Uni Soviet, ribuan warga minoritas muslim tewas dalam kamp yang dibangun komunis.
“Dua masa tersebut membuat bangsa Ukraina sangat memahami akibat negatif dari perang dan represi dan sama seperti masa-masa sebelumnya, Ukraina berperang melawan agresor Rusia. Perjuangan kami ini telah berlangsung selama delapan tahun,” tutur Hamianin.
Dia mengibaratkan perjuangan Ukraina saat ini seperti bangsa Indonesia yang pernah berjuang membebaskan diri dari penjajahan.
Bangsa Ukraina memperingati hari kemenangan atas Nazisme dalam Perang Dunia II dan Hari Persatuan Eropa.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia