Begini Awal Kecurigaan Warga Terhadap Pabrik Oli Palsu
jpnn.com, TAMBUN - Praktek kriminal pembuatan oli palsu di The Palm Residence, Desa Sriamur, Tambun Utara diketahui warga telah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
Menurut salah seorang warga setempat, Tejo, warga mulai curiga karena melihat mobil pikap mengangkut drum berisi oli.
“Warga juga sering mergoki aktifitas pembuatan oli palsu yang dilakukan 10 orang pekerja,” kata Tejo, Minggu (27/1).
Rumah di blok C-18 nomor 2 itu menurut informasi disewa oleh seseorang berinisial M. Mereka mengemas oli bekasi dengan botol oli merek ternama.
“Dengan adanya aktivitas ilegal itu, warga khawatir dampak bahan kimia berbahaya yang ditimbulkan. Akhirnya kami gerebek rumah itu,” katanya.
Saat memeriksa lokasi kejadian pascapenggerebekan, polisi menyita ratusan botol oli-mobil palsu siap edar. Di lokasi juga ditemukan kardus dan tutup botol.
Saat penggerebekan berlangsung, seorang pelaku sempat mencoba melarikan diri dengan mengemudikan mobil pikap bernomor polisi B 9507 IX bermuatan empat drum berisi oli bekas. Pelaku akhirnya tertangkap.(dam/pojokbekasi)
Warga mulai curiga karena melihat mobil pikap mengangkut drum berisi oli palsu tersebut.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Kunjungi Pabrik Hingga Updating Profil Perusahaan Lewat Kegiatan CVC
- Perusahaan Ini Mempekerjakan Pegawainya 24 Jam Sehari
- Gandeng ASPELINDO, Federal Oil Terus Berupaya Berantas Peredaran Oli Palsu
- PB KAMI Menuntut Peredaran Oli Ilegal dan Sparepart Palsu Diusut Tuntas
- Tiga Bulan Beroperasi, Pabrik Oli Palsu di Tangerang Meraup Rp 5,2 Miliar
- Pabrik Oli Palsu di Tangerang Digrebek Polisi, Pemodal Ditangkap