Begini Awal Mula Skandal Heboh Papa Minta Saham
jpnn.com - JAKARTA - Banyak fakta baru terkait skandal "Papa Minta Saham" terungkap dari pengakuan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoedin dalam sidang perkara dugaan pelanggaran etika yang digelar Mahkmah Kehormatan Dewan (MKD), Kamis (3/12). Salah satunya awal mula pertemuan terjadi antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Maroef sendiri.
Begini ceritanya....
Begitu di ruang MKD, Maroef diberi waktu menjelaskan soal duduk perkara pertemuan dan perekaman pembicaraan yang salah satunya terkait perpanjangan kontrak PTFI dan bisnis di lingkaran perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Singkatnya, Maroef menjelaskan sejak awal menjabat Presdir PTFI Januari 2015, ia sudah diminta sowan kepada Ketua DPR Setya Novanto melalui salah satu komisaris perusahaan itu, Marzuki Darusman. Permintaan tidak hanya datang dari DPR, tapi juga MPR dan DPD RI.
"Pada saat saya Presiden Direktur Freeport, ada permintaan dan yang minta pejabat tinggi negara. Untuk itu saya lebih sopan yang meminta dengan courtesy call. Gak hanya DPR tapi DPD dan MPR. Akhirnya terjadi 6 April ketemuan antara DPD, DPR dan MPR," kata Maroef.
Pertemuan pertama ini seremonial dihadiri para staf dan terjadi di komplek Parlemen, Jakarta. Kecuali ketiak bertemu ke ruang Novanto, staf Ketua DPR menyampaikan yang boleh masuk hanya Maroef, sedangkan stafnya menunggu di luar. Ketika itu Maroef membawa profil perusahaan yang biasa untuk dibagikan. Pertemuan berlangsung sekitar 40-60 menit.
"Menjelang akhir pertemuan, Ketua DPR bilang, Pak Maroef kapan-kapan kita ketemu lagi ngopi-ngopi. Saya katakan siap pak saya tunggu tunggu kabar bapak," jelasnya.
# Pertemuan kedua
JAKARTA - Banyak fakta baru terkait skandal "Papa Minta Saham" terungkap dari pengakuan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI)
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI