Begini Cara Amerika Menebus Dosa kepada Keluarga Korban Serangan Drone di Afghanistan
Minggu, 17 Oktober 2021 – 00:55 WIB

Sejumlah anak Afghanistan berbaris sebelum masuk kelas di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/9/2021). Foto: ANTARA/WANA via Reuters
Video dari tempat kejadian menunjukkan pecahan-pecahan dari sebuah mobil yang berserakan di halaman sebuah gedung.
Pentagon kemudian mengatakan serangan itu adalah sebuah "kesalahan tragis".
Serangan itu terjadi tiga hari setelah pengebom bunuh diri ISIS membunuh 13 tentara AS dan puluhan warga sipil Afghanistan yang berkerumun di luar gerbang bandara untuk memperebutkan kursi dalam penerbangan evakuasi, menyusul kejatuhan ibu kota Kabul ke tangan Taliban.
Pembunuhan warga sipil itu juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan serangan kontra terorisme AS di Afghanistan. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Amerika Serikat berusaha menebus dosa atas serangan drone yang menewaskan tujuh anak kecil di Kabul, Afghanistan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain