Begini Cara Amerika Menebus Dosa kepada Keluarga Korban Serangan Drone di Afghanistan
Minggu, 17 Oktober 2021 – 00:55 WIB
Video dari tempat kejadian menunjukkan pecahan-pecahan dari sebuah mobil yang berserakan di halaman sebuah gedung.
Pentagon kemudian mengatakan serangan itu adalah sebuah "kesalahan tragis".
Serangan itu terjadi tiga hari setelah pengebom bunuh diri ISIS membunuh 13 tentara AS dan puluhan warga sipil Afghanistan yang berkerumun di luar gerbang bandara untuk memperebutkan kursi dalam penerbangan evakuasi, menyusul kejatuhan ibu kota Kabul ke tangan Taliban.
Pembunuhan warga sipil itu juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan serangan kontra terorisme AS di Afghanistan. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Amerika Serikat berusaha menebus dosa atas serangan drone yang menewaskan tujuh anak kecil di Kabul, Afghanistan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza