Begini Cara Atasi Genderuwo di Bidang Ekonomi
Tapi jika menggunakan indikator Bank Dunia dalam menentukan batas kemiskinan, yaitu pendapatan sebesar USD 2 per hari per orang, maka penduduk miskin Indonesia masih sangat tinggi, yakni diperkirakan mencapai 47% atau 120 juta jiwa dari total populasi.
Batasan garis kemiskinan Rp. 400 ribuan ini terlalu rendah, karena orang kota dengan penghasilan Rp. 500 ribuan sudah dianggap tidak miskin, yang bahkan belum tentu cukup untuk kebutuhan dasar. Padahal kebutuhan manusia itu bukan makan saja tapi juga pakaian, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, juga rekreasi dan hiburan.
“Jadi siapapun presidennya nanti, akan menghadapi masalah ketimpangan sosial dan kemiskinan ini. Masalah ini bisa diatasi jika ada keadilan ekonomi yang merata. Dengan keadilan ekonomi, maka negara akan lebih kuat tidak mudah terdampak isu ekonomi global,” kata Calon Anggota DPR Dapil DKI Jakarta 2 dari PKS ini.(chi/jpnn)
Tidak hanya di tataran politik, ilustrasi genderuwo ini juga mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ari Irham Diikuti Kuntilanak dan Genderuwo, Ada yang Ketakutan
- Ritual Mengusir Genderuwo di Temanggung Berakhir Tragis, Gadis Kecil Tewas
- Gadis Kecil di Temanggung Tewas Mengenaskan, Jadi Korban Ritual Mengusir Genderuwo
- Anak Indigo Brebes Bicara soal Buto Ijo yang Konon jadi Pelaris Sebuah Warung Sate
- Iiih Seram, Lahan Milik Atta Halilintar Dihuni Genderuwo
- Tim Jokowi: Genderuwo dan Sontoloyo Bahasa Rakyat