Begini Cara Australia Yakinkan ASEAN Kapal Selam Nuklir Bukan Ancaman

Sementara Presiden Xi Jinping dijadwalkan bertemu mereka dalam pertemuan khusus pada bulan November.
Secara sendiri-sendiri, Australia sebenarnya telah memiliki perjanjian strategis dengan beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Kembali yakinkan ASEAN soal kapal selam nuklir
PM Scott Morrison memanfaatkan forum tersebut untuk kembali meyakinkan para pemimpin ASEAN tentang program armada kapal selam bertenaga nuklir yang akan diadakan melalui perjanjian AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat.
Beberapa negara ASEAN terutama Indonesia dan Malaysia telah menyatakan kekhawatirannya secara terbuka bahwa armada kapal selam nuklir tersebut dapat memicu ketegangan.
PM Morrison dalam forum itu mengatakan Australia sama sekali tidak punya rencana untuk mengadakan senjata nuklir, serta akan tunduk pada Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
"Saya ingin sampaikan hal ini secara terbuka, sebab transparansi dan komunikasi tentang inisiatif ini sangat penting bagi Australia, bersama rekan-rekan ASEAN," ujarnya.
"Australia tidak mau dan tidak akan mengadakan senjata nuklir, seperti yang telah saya kemukakan kepada seluruh anggota ASEAN," ucapnya.
Perjanjian AUKUS dicapai oleh tiga negara di saat ketegangan di kawasan Asia Tenggara terus meningkat.
Kesepakatan baru yang dibuat dengan ASEAN, termasuk Indonesia, nantinya akan memperkuat diplomasi Australia di kawasan
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia