Begini Cara Australia Yakinkan ASEAN Kapal Selam Nuklir Bukan Ancaman

Amerika Serikat dan sekutunya terus meningkatkan patroli di Laut Tiongkok Selatan untuk menantang Tiongkok yang mengerahkan armada lautnya di wilayah itu.
Sejumlah negara memiliki sengketa dengan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, namun pendekatan ASEAN biasanya menghindari konflik terbuka dengan Beijing yang kini menjadi kekuatan ekonomi dominan.
PM Morrison menyampaikan kepada para pemimpin ASEAN bahwa AUKUS akan mendukung jaringan kemitraan yang ada dalam menjaga keamanan dan stabilitas.
"AUKUS tidak mengubah komitmen Australia untuk ASEAN atau pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik," katanya.
"Malah, akan semakin memperkuat. Akan memperkuat dukungan yang kami berikan untuk model kawasan yang dipimpin oleh ASEAN," tambah PM Morrison.
Namun Presiden Joko Widodo khawatir AUKUS "dapat memicu persaingan di kawasan ini", seperti diungkapkan Menlu Retno Marsudi.
Sekutu AS, Filipina, telah mendukung AUKUS tetapi Presiden Rodrigo Duterte pada hari Rabu mengatakan "AUKUS harus melengkapi dan tidak memperumit metode untuk kerja sama kami".
Tiongkok telah berulang kali mengkritik AUKUS dengan menuduh Amerika Serikat dan Australia telah memicu ketegangan di kawasan.
Kesepakatan baru yang dibuat dengan ASEAN, termasuk Indonesia, nantinya akan memperkuat diplomasi Australia di kawasan
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia