Begini Cara Australia Yakinkan ASEAN Kapal Selam Nuklir Bukan Ancaman
Amerika Serikat dan sekutunya terus meningkatkan patroli di Laut Tiongkok Selatan untuk menantang Tiongkok yang mengerahkan armada lautnya di wilayah itu.
Sejumlah negara memiliki sengketa dengan Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, namun pendekatan ASEAN biasanya menghindari konflik terbuka dengan Beijing yang kini menjadi kekuatan ekonomi dominan.
PM Morrison menyampaikan kepada para pemimpin ASEAN bahwa AUKUS akan mendukung jaringan kemitraan yang ada dalam menjaga keamanan dan stabilitas.
"AUKUS tidak mengubah komitmen Australia untuk ASEAN atau pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik," katanya.
"Malah, akan semakin memperkuat. Akan memperkuat dukungan yang kami berikan untuk model kawasan yang dipimpin oleh ASEAN," tambah PM Morrison.
Namun Presiden Joko Widodo khawatir AUKUS "dapat memicu persaingan di kawasan ini", seperti diungkapkan Menlu Retno Marsudi.
Sekutu AS, Filipina, telah mendukung AUKUS tetapi Presiden Rodrigo Duterte pada hari Rabu mengatakan "AUKUS harus melengkapi dan tidak memperumit metode untuk kerja sama kami".
Tiongkok telah berulang kali mengkritik AUKUS dengan menuduh Amerika Serikat dan Australia telah memicu ketegangan di kawasan.
Kesepakatan baru yang dibuat dengan ASEAN, termasuk Indonesia, nantinya akan memperkuat diplomasi Australia di kawasan
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air