Begini Cara Bea Cukai Berikan Pemahaman Rokok Ilegal
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melalui program gempur rokok ilegal kembali melakukan operasi yang menyasar ke pasar tradisional dan warung di berbagai wilayah seperti Ambon, Kaimana, Langsa, dan Tembilahan.
Hal itu sebagai bentuk upaya meningkatkan pengawasan dan mengamankan Indonesia dari bahaya laten peredaran rokok ilegal.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, kewenangan Bea Cukai adalah melakukan pengawasan terhadap peredaran rokok di Indonesia.
Dengan mengedepankan hal tersebut, Firman menegaskan Bea Cukai berhak untuk melakukan penindakan atas rokok ilegal yang beredar.
“Kami tekankan sekali lagi, operasi Gempur Rokok Ilegal merupakan operasi untuk menindak dan menekan rokok ilegal di Indonesia," ungkap Firman dalam siaran persnya, Kamis (23/9).
"Kami targetkan tahun ini peredaran rokok ilegal nasional menjadi 3% dan kami harap tidak ada lagi oknum yang berupaya mengedarkan barang ilegal tersebut,” sambungnya.
Menurut dia, operasi pasar yang dilakukan di berbagai daerah itu menjadi bukti keseriusan Bea Cukai dalam meminimalisir peredaran rokok ilegal nasional.
Misalnya, kata dia, Bea Cukai Ambon mengadakan operasi pasar berantas rokok ilegal di Pulau Banda Naira, hingga menggelar sosialisasi ciri rokok ilegal kepada pemilik warung di sekitaran Pelabuhan setempat.
Tidak berbeda jauh yang dilakukan oleh Bea Cukai Fakfak. Mereka melaksanakan operasi pasar di wilayah Kabupaten Kaimana.
Bea Cukai melalui program gempur rokok ilegal kembali melakukan operasi yang menyasar ke pasar tradisional dan warung di berbagai wilayah.
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- Beri Dukungan, Bea Cukai Banten Hadiri Pelepasan Ekspor Produk Mayora Group ke-15 Negara
- Bea Cukai Hentikan 2 Mobil yang Bawa Rokok Ilegal, Sebegini Jumlahnya, Wow
- Ini Upaya Kanwil Bea Cukai Banten Wujudkan Komitmen Siap Berantas Narkotika
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar