Begini Cara Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Pertanian di Kalimantan Barat
jpnn.com, PONTIANAK - Bea Cukai Pontianak menjadi salah satu narasumber dalam acara Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian dalam Rangka Pencapaian Gratieks di Kalimantan Barat.
Diselenggarakan pada Kamis (13/7), oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait, termasuk perwakilan anggota Komisi IV DPR RI.
Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Hary Prasetyo menyampaikan terkait beberapa prosedur layanan dan kolaborasi Bea Cukai dalam mendorong ekspor komoditas pertanian.
“Selain memenuhi ketentuan kepabeanan ekspor, dalam ekspor produk pertanian harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen persyaratan yang diterbitkan oleh instansi terkait,” ungkap dia.
Hary melanjutkan, bahwa hal ini tidak sulit, pihaknya bersama pemerintah daerah dan instansi terkait secara terbuka akan memberikan asistensi dan bimbingan jika para pelaku usaha berminat untuk memasarkan prosuknya ke luar negeri lewat ekspor.
Keikutsertaan Bea Cukai Pontianak dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industri.
"Kami akan mendorong ekspor sesuai semangat Gratieks atau gerakan tiga kali ekspor. Ini merupakan salah satu gebrakan untuk menggerakkan ekonomi nasional lewat pertanian yakni dengan meningkatkan ekspor tiga kali lipat,” pungkasnya. (jpnn)
Bea Cukai Pontianak menjadi salah satu narasumber dalam acara Bimbingan Teknis Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia