Begini Cara Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi dalam Negeri

Begini Cara Bea Cukai Dukung Pertumbuhan Ekonomi dalam Negeri
Bea Cukai senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong peningkatan investasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Foto: dok Bea Cukai

Di Jember, para tamu undangan diajak mengunjungi Balai Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, melihat fasilitas produksi cerutu linting tangan, hingga melakukan dialog dengan petani di Kabupaten Jember.

Dalam hal ini, peran aktif Bea Cukai adalah sebagai salah satu institusi yang mendukung kemajuan industri hasil tembakau di Kabupaten Jember. Salah satu dukungan Bea Cukai adalah memberikan izin fasilitas kawasan berikat kepada PT PMP, sebuah perusahaan dengan produksi cerutu linting tangan.

Dalam dialog yang digelar, Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II, Agus Sudarmadi, menyampaikan rasa hormat yang tinggi kepada petani, pekerja, dan pengrajin yang dedikasinya membawa produk tembakau, kopi, dan kakao ke pasar global.

Menurutnya, tiap-tiap pihak memiliki kesempatan untuk memastikan kisah perjuangan petani, pekerja, dan pengrajin terus berlanjut, dengan cara menghadirkan kebijakan perdagangan yang adil dan pertumbuhan yang inklusif.

Budi mengungkapkan kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan, yang hasilnya terutama untuk diekspor.

Fasilitas kawasan berikat diberikan pada perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara, khususnya melalui peningkatan ekspor.

“Kunjungan pada perusahaan kawasan berikat diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pengusaha mengenai kewajiban dan hak mereka sebagai pelaku usaha kawasan berikat. Dengan demikian, dapat meminimalisasi terjadinya pelanggaran dan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan usaha,” pungkas Budi. (jpnn)


Bea Cukai senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong peningkatan investasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News