Begini Cara Bea Cukai Pacu Peningkatan Volume Ekspor di Daerah
Untuk produk ekspor bisa diawali dengan memanfaatkan media e-commerce.
Ketiga ialah permodalan. Pelaku usaha selalu menjadikan permodalan sebagai masalah utama, padahal hasil produksi memiliki kualitas bagus, banyak sekali pengusaha yang ingin menjadi partner untuk memberikan modal.
“Untuk dapat melaksanakan ekspor kita butuh kualitas dan kuantitas," ujar Eddy.
Dia menambahkan, untuk memenuhi target kuantitas perlu membuat program one village one product, agar mampu memenuhi jumlah permintaan.
"Kalau masing-masing UKM membuat produk sendiri-sendiri, kita tidak akan mampu memenuhi jumlah permintaan pasar,” kata Eddy.
Pejabat Fungsional Bea Cukai Ahli Pertama Bea Cukai Magelang, Siswanto menambahkan materi tentang ketentuan kepabeanan di bidang ekspor harus ditingkatkan.
Siswanto menegaskan bahwa ekspor itu mudah, tidak ada biaya yang dibutuhkan untuk mengurus dokumen PEB, kecuali eksportir menggunakan jasa PPJK dalam pengurusannya.
“Kami menghimbau ekspor itu mudah. Kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi dan mengasistensi para pelaku usaha hingga dapat merealisasikan ekspor,” tuturnya.
Bea Cukai terus berupaya meningkatkan volume ekspor di daerah melalui sinergi dengan berbagai instansi.
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok