Begini Cara Erdogan Membalas Ancaman Sanksi Amerika, Cukup Menyakitkan
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan Amerika Serikat bahwa pihaknya bisa saja menutup total pangkalan udara militer di Incirlik. Ancaman halus itu disampaikan Erdogan menanggapi rencana Amerika menjatuhkan sanksi kepada Turki.
"Jika perlu, kami akan mengambil langkah semacam itu, tentu kami memiliki otoritas. Kami akan menutup Incirlik jika perlu," kata Erdogan kepada A Haber TV.
Incirlik selama ini menjadi rumah bagi armada Angkatan Udara AS di kawasan Timur Tengah. Pangkalan udara tersebut juga menampung hulu ledak nuklir milik Paman Sam
Erdogan juga mengancam akan menutup basis radar Kurecik jika diperlukan. "Jika mereka mengancam kami dengan penerapan sanksi-sanksi ini, tentunya kami akan membalas," katanya.
Turki mengecam langkah Senat AS dalam mengeluarkan resolusi tersebut pekan lalu. Sementara itu pada Minggu, Erdogan mengisyaratkan bahwa Turki, melalui resolusi yang dikeluarkan parlemennya, juga dapat merespons resolusi Senat AS itu dengan mengakui pembunuhan warga pribumi Amerika selama ratusan tahun terakhir sebagai genosida. (ant/dil/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan Amerika Serikat bahwa pihaknya punya kemampuan untuk menyakiti Negeri Paman Sam tersebut
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO