Begini Cara Ganjar Menekan Inflasi di Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut diversifikasi pangan akan membantu menekan angka inflasi di wilayahnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan melakukan penanaman secara mandiri komoditas pangan penyebab inflasi, seperti cabai dan bawang merah.
"Ini kan harga cabai tinggi, bawang merah juga, sebenarnya mereka juga diajari menanam sendiri kan bisa. Teknologinya enggak sulit bibitnya bisa kita bantu. PKK tinggal dilatih harus jalan sendiri dengan pendampingan," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (20/7).
Ganjar mengatakan pangan alternatif pengganti beras juga penting untuk ditanam secara mandiri, seperti singkong, umbi-umbian dan sukun.
Menurutnya, diversifikasi bisa masif jika menggerakkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Untuk itu, kata dia, PKK diharapkan bisa melakukan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat.
"Khususnya masyarakat yang tinggal di kota besar. Karena konsumsi di kota besar relatif tinggi," katanya.
Dia menyebut jika diversifikasi pangan bisa dilakukan dengan cepat, diharapkan tingkat inflasi di Jawa Tengah yang mencapai 4,97 persen bisa segera turun dan perekonomian stabil.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan diversifikasi pangan mampu menekan angka inflasi
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan