Begini Cara Gereja Mencegah Klaster Baru Penularan Covid-19
Senin, 06 Juli 2020 – 02:50 WIB
Apa yang sudah diatur oleh pemerintah, kata dia, harus didukung penuh semua pihak, termasuk masyarakat.
Masyarakat haruslah taat pada pemerintah, sebab pemerintah sendiri adalah wakil Tuhan di muka bumi.
Ia menilai pemerintah selama ini telah melakukan upaya keras bagaimana memutuskan mata rantai penyebaran virus corona dengan berbagai kebijakan yang pada intinya melindungi setiap warga negara Indonesia dari serangan COVID-19 yang sangat menakutkan dan telah menelan banyak korban jiwa meninggal dunia dan terpapar virus corona.
Dia juga terus mengingatkan jemaatnya untuk tetap menggunakan alat pelindung diri (APD) saat keluar rumah guna menghindari penyebaran virus corona.
Juga tetap menjaga jarak, tidak boleh berada di tempat-tempat keramaian dan cuci tangan serta tidak bersentuhan dengan orang lain.
Jika semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan,niscaya angka pasien terinfeksi COVID-19 akan menurun, bahkansecepatnya bisa menghilang dari "bumi pertiwi", Indonesia yang sama-sama kita cinta sehingga damailah negeriku, damailah bangsaku dan damailah rakyat Indonesia.(Antara/jpnn)
Selama tiga bulan terakhir, sarana dan prasana ibadah tampak sepi, karena tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat ibadah sehubungan dengan pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN