Begini Cara Kemenparekraf Menggairahkan Industri Penerbitan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan stimulus kepada para penulis dengan mengadakan kegiatan Nulis dari Rumah.
Dalam kegiatan tersebut Kemenparekraf menggandeng Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
Berdasarkan survei yang dilakukan IKAPI pada April 2020 mengenai dampak COVID-19 terhadap industri penerbitan, terungkap 95,9 persen penerbit mengalami penurunan penjualan.
Dan, sebanyak 25 persen penerbit menghentikan produksi buku.
Rosidayati Rozalina, ketua umum IKAPI mengatakan, untuk menggairahkan kembali industri penerbitan, dibutuhkan stimulus dari pemerintah berupa bantuan pembelian buku kepada penerbit yang berminat menerbitkan 100 karya terpilih program Nulis dari Rumah.
"Jadi 100 karya terpilih ini diterbitkan dalam bentuk buku cetak maupun elektronik yang sudah dikompilasi dan diedit sehingga menjadi dua naskah buku, masing-masing berisi 50 cerpen dan 50 esai," terang Rosidayati dalam peluncuran buku pemenang Nulis dari Rumah Kemenparekraf secara daring, Senin (5/10).
Pada kesempatan sama, Ricky J. Pesik, staf khusus Menparekraf Bidang Digital dan Industri Kreatif mengharapkan dengan diluncurkan buku para pemenang ini bisa membuka peluang kerja sama bagi para penulis (creator) dan pelaku industri kreatif lainnya.
Buku kumpulan cerpen berjudul Pesan Penyintas Siang diterbitkan oleh Mekar Cipta Lestari Publisher (MCL Publisher); dan antalogi esai berjudul Saatnya Menjadi Bangsa yang Tangguh diterbitkan Pustaka Obor Indonesia.
Guna menggairahkan industri penerbitan, Kemenparekraf memberikan stimulus bagi penulis dengan mengadakan kegiatan nulis dari rumah
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah