Begini Cara Kemenparekraf Menggairahkan Industri Penerbitan
"Kemenparekraf telah membeli 1.200 eksemplar dengan masing-masing 600 eksemplar cerpen dan 600 eksemplar esai untuk dibagikan kepada para pemenang, tim kurasi, lembaga negara, perpustakaan dan forum taman bacaan secara gratis," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, berawal dari sebuah kompetisi yang digelar 17 Mei sampai 11 Juli 2020, dalam rangka Hari Buku Nasional, kegiatan ini bergerak lebih jauh dan menciptakan snowball effect di industri penerbitan dengan menerbitkan dan mendistribusikannya kepada masyarakat.
Buku dengan ukuran masing-masing 14.5 X 21 cm ini memiliki sekitar 500 halaman, selain tersedia dalam bentuk cetak buku ini nantinya juga akan tersedia dalam bentuk e-book (buku elektronik).
Rosidayati berharap kegiatan ini ke depannya dapat berkembang lebih luas agar terjadi business matching secara langsung antara penulis dengan penerbit.
"Regenerasi penulis baru sebagai aset dan modal sesungguhnya dari industri penerbitan bisa tubuh subur," tandasnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Guna menggairahkan industri penerbitan, Kemenparekraf memberikan stimulus bagi penulis dengan mengadakan kegiatan nulis dari rumah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah