Begini Cara Kementan Penuhi Kebutuhan Pangan Sepanjang 2023

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan akan semakin gencar melakukan pembinaan pada sejumlah Kelompok Tani (Poktan) di tahun ini.
Langkah itu mereka lakukan untuk menghasilkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Bila flashback pada 2022, tingkat produktivitas beras nasional sangat optimal sesuai dengan perencanaan yang ada.
Terhitung di tahun 2022 luas panen nasional diatas 10 juta hektare.
Peningkatan produksi 2022 itu ditopang oleh berbagai program seperti peningkatan produksi dan produktivitas, peningkatan indek tanam, penggunaan benih unggul, mekanisasi, mendorong efisiensi usahatani, bimtek, penyuluhan, kredit KUR, kemitraan, pascapanen, dan lainnya
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamudji mengatakan stok beras di beberapa wilayah masih sanggup memenuhi kebutuhan beras dengan data sebaran yang terperinci di pelaku usaha beras.
"Bila mengacu Prognosa BPS pada Februari 2023 memasuki panen raya seluas 1,4 juta hektar yang setara dengan 4,3 juta ton beras," kata Bambang.
Dia menambahkan sesuai arahan Menteri Pertanian dalam menghadapi ancaman iklim ekstrem 2023, maka dilakukan beberapa upaya antisipasi, adaptasi, dan mitigasi.
Kementerian Pertanian (Kementan) membeberkan strategi jitu untuk memenuhi kebutuhan pangan sepanjang 2023. Simak.
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Hortikultura Jadi Tantangan dan Peluang buat Penyuluh Pertanian
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian