Begini Cara Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan

Begini Cara Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan
Amankan produktivitas pertanian, Kementan lakukan pengendalian hama. Foto: Humas Kementan

Ini yang akan menjamin keberlanjutan /sustainabilitas dengan pendekatan skala Kawasan.

“Contoh skala Kawasan dalam pengembangan IP 400 skala luas di Sukoharjo, Sragen, Klaten, Bantul, Bone perlu diperhatikan pengaturan pola tanam bareng, penggunaan benih unggul semai diluar, mekanisasi diperkuat karena jarak panen tanam hanya 5 hari,” terangnya.

Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), Retno Sri Indah Lestari mengacungan jempol terkait strategi yang dijalankan Kementan dalam meningkatkan produksi padi guna menghadapi dampak perubahan iklim dan pandemi covid 19.

Strategi meningkatkan produksi padi antara lain melalui intensifikasi, yaitu upaya peningkatan produksi, produktivitas dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang ada antara melalui penggunaan bibit unggul, pengendalian hama terpadu, penggunaan pupuk sesuai kebutuhan, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan.

“Ini sangat bagus sekali untuk mengoptimalkan pontensi sumberdaya alam dan mengefisien penggunakan input pertanian dan mendorong penggunakan teknologi modern,” ucapnya.

Strategi lain, dikatakan Retno, yaitu melalui ektensifikasi yaitu upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian.

Biasanya lahan yang belum dimanfaatkan, lahan bera, dan sebagainya.

Salah satu yang digalakan Kementan dalam upaya peningkatan luas tanam adalah Program PATB (Perluasan Areal Tanam Baru).

Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan memiliki strategi jitu untuk bisa mewujudkan target peningkatan produksi padi, bahkan ekspor beras di tahun 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News