Begini Cara Kerja 3 Warga Bulgaria Bobol Data Nasabah BRI
”Nah, kabel data itu, istilahnya dipotong, satu dimasukkan ke router, satu lagi tetap menyambung antara bank dengan mesin,” ujar dia.
Teknik pencurian data melalui Router ini bekerja dengan cara menduplikat semua data nasabah bank yang melakukan transaksi. Hasil duplikat tersebut akan terekam dalam memori, yang juga tersambung dengan Router.
”Tidak pakai wireless mereka. Jadi kalau mau ambil data, memorinya dicabut,” ungkapnya.
Data nasabah yang telah direkam, kemudian diolah dalam sebuah aplikasi. Dari barang bukti yang dihadirkan di persidangan, terdapat satu unit laptop. Laptop ini, digunakan terdakwa untuk mengolah data nasabah.
Karena tidak melihat apa program yang digunakan terdakwa, Sukmadana tidak menjelaskannya lebih detail. Meski demikian, dia menyatakan aplikasi atau software yang digunakan, umumnya cukup simpel.
”Ada aplikasinya di dalam laptop. Itu yang digunakan untuk menulis data, istilahnya begitu,” beber Sukmadana.
Hasil pengolahan data itu, dilanjutkan dengan memindahkan ke kartu ATM kosong. Nomor rekening, nomor kartu, dan nomor PIN menjadi kunci untuk melakukan pembobolan rekening nasabah.
”Data-data nasabah yang sudah direkam itu dipindahkan ke kartu ATM yang kosong,” kata dia.
Alat yang digunakan tiga warga negara Bulgaria membobol data nasabah BRI di wilayah NTB menggunakan alat-alat sederhana.
- Nasabah Kehilangan Rp 1,5 Miliar, BRI Tak Akan Bertanggung Jawab
- Duit Nasabah Bank Kalsel Rp 1,9 Miliar Raib, Pelaku Skimming Berada di Lapas
- Polisi Mulai Identifikasi Pelaku Aksi Skimming Duit Nasabah Bank Kalsel
- Kombes Zulpan Ungkap Modus WN Estonia Membobol Dana Nasabah
- WN Estonia Pelaku Skimming Ditangkap Polda Metro Jaya, Terancam Hukuman Berat
- Hati-hati Saat Gunakan ATM, Modus Pencuri Ini Tak Biasa, Simak