Begini Cara Ma'ruf Amin Menyikapi Hasil Survei Litbang Kompas
jpnn.com, BALIKPAPAN - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan bakal lebih intens berkampanye di Jawa Barat dan Banten di sisa masa kampanye.
Hal ini disampaikannya menanggapi survei Litbang Kompas yang menyebut dua wilayah tersebut paslon 01 hanya meraih sebesar 42,1 persen, sedangkan 02 sebesar 47,7 persen. "Kami genjot lagi, pulang dari sini (Kalimantan Timur) ke Banten lagi," ujar Kiai Ma'ruf setibanya di Balikpapan, Rabu (20/3) malam.
Ma'ruf mencermati selisih elektabilitas antara Litbang Kompas dengan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di wilayah Jabar dan Banten. Versi Litbang Kompas, keterpilihan paslon 01 memang meningkat dari yang tadinya 39,3 persen di Oktober 2018, menjadi 42,1 persen di Maret 2019.
(Baca Juga: BPN Prabowo – Sandi Ungkap Hasil Survei Internal, Angkanya Mana Bro?)
Namun, hal tersebut masih kurang, karena di survei Litbang Kompas, paslon 02 masih bertahan dengan elektabilitas 47,7 persen di Maret 2019. Pada Oktober 2018, penantang punya elektabilitas 50,2 persen di wilayah tersebut. "Kalau Kompas (selisih) lima persen, kalau SMRC itu sudah menang 1,5 persen," beber Ma'ruf.
Menurut dia, survei dari SMRC mengunggulkan petahana di Jabar dan Banten. Malah secara nasional selisih petahana dan penantang 26 persen. Sebanyak 58 persen untuk Jokowi-Ma'ruf dan 31 persen untuk Prabowo-Sandi.
(Lihat Lagi: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Menurun, Prabowo - Sandi Menanjak)
Terlepas dari survei di Jabar dan Banten, Ma'ruf tetap optimistis atas elektabilitas secara nasional. Bagi Ma'ruf, dari survei SMRC dan Litbang Kompas, pihaknya akan berpatok pada presentase selisih suara di tengah, yakni sekira 20 persen. "Kompas ya 11,8 (selisihnya). Sekarang kami ambil tengah saja (dari survei SMRC dan Kompas) sekitar 20 kan," tandas Kiai Ma'ruf. (tan/jpnn)
Hasil survei menyebutkan pasangan Jokowi - Ma'ruf masih kalah ketimbang Prabowo - Sandi di Banten dan Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru