Begini Cara Mendaftar IMEI dengan Mudah, Simak ya
Penumpang yang belum mendaftarkan IMEI saat kedatangan atau melewati lima hari sejak tanggal surat karantina selesai tetap bisa mendaftarkan IMEI ke kantor Bea Cukai terdekat.
Persyaratannya, membawa paspor, boarding pass atau tiket, dan perangkat yang ingin didaftarkan paling lama enam puluh hari sejak tiba di Indonesia.
Namun, pendaftaran melalui metode ini tidak mendapat pembebasan sehingga pungutan dihitung dari total nilai barang tanpa pengurangan USD 500.
Selanjutnya, penumpang yang ingin mengetahui perangkatnya sudah terdaftar IMEI atau belum dapat melakukan pengecekan mandiri melalui www.beacukai.go.id/cek-imei.html.
Apabila perangkat sudah didaftarkan tetapi belum mendapat sinyal, penumpang dapat menunggu paling lama 2 x 24 jam sejak pendaftaran.
Namun, jika sampai batas waktu yang ditentukan belum mendapatkan jaringan telekomunikasi, penumpang disarankan untuk menghubungi call center Kemenkominfo melalui saluran telepon 159.
Sementara itu, bagi perangkat HKT dari luar negeri yang didapat melalui jasa barang kiriman, pendaftaran IMEI dilakukan penyedia jasa kiriman.
Bea Cukai mengimbau masyarakat agar membeli perangkat pada penjual dan penyedia jasa yang tepercaya supaya terhindar dari bahaya penipuan barang black market.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menegaskan pendaftaran IMEI tidak dipungut biaya, tetapi pungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor tetap dikenai atas importasi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta
- Bea Cukai Tinjau Langsung Proses Bisnis Perusahaan Ini
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis