Begini Cara Mudah Membayar Pelunasan Setoran Haji, Jemaah Wajib Tahu!

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap memfasilitasi transaksi calon jemaah haji 2023.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan perseroan memberikan kemudahan dalam membuka rekening haji dan pelunasan setoran haji secara daring.
Hal itu diharapkan bisa mempercepat proses antrian bank dan setoran bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
"Kami bertekad untuk memberikan layanan prima kepada tamu Allah, dengan melakukan berbagai upaya dan dukungan kesiapan IT untuk melayani transaksi calon jamaah baik sebelum keberangkatan haji hingga setibanya di tanah air," kata Anton di Jakarta, Jumat (13/1).
Dia menjelaskan pada skema pelunasan setoran haji, BSI bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk pengintegrasian setoran secara daring. Selain itu, BSI juga memiliki lebih dari 1.200 outlet yang disiapkan untuk melayani pelunasan setoran haji.
"Pembayaran melalui BSI Mobile menjadi alternatif bagi nasabah sehingga tidak perlu datang ke bank untuk melakukan proses pelunasan haji," ungkapnya.
Anton menyebut tabungan haji di BSI mencatatkan pertumbuhan yang baik yang tercermin pada jumlah dana Tabungan Haji mencapai Rp 10,1 triliun per Desember 2022.
Capaian itu terus meningkat dan tumbuh 5,29 persen secara year on year (yoy). Hal itu menjadikan BSI menguasai 65 persen jemaah "waiting list" haji Indonesia atau sebesar 3,4 juta orang.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan perseroan memberikan kemudahan dalam membuka rekening haji dan pelunasan setoran haji secara daring.
- BPKH Berpotensi jadi Model Sovereign Halal Fund Lewat Cara Ini
- Perkuat Ekosistem Halal, BSI Bakal Gelar Global Islamic Finance Summit 2025
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Bimbingan Manasik Haji BSI dan Kemenag Pecahkan Rekor MURI
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025