Begini Cara Pelaut Ulung Menyisir Ombak Membelai Badai
Jumat, 04 Maret 2016 – 07:56 WIB
Kini, tanpa selembar layar pun, Phinisi Nusantara menyerahkan nasibnya pada alam.
Angin bertiup kencang. Kapal dikocok ombak dan gelombang.
"Beberapa awak kapal sudah bersiap-siap dengan pelampung," kenang Pius Caro, wartawan Kompas yang ikut dalam ekspedisi 30 tahun silam itu.
Surat-surat penting dibungkus plastik dikalungkan ke leher.
Demi melihat itu, Pius Caro bertanya, "untuk apa?"
"Siap-siap, jika sewaktu-waktu tenggelam…"
Dalam buku Ekspedisi Phinisi Nusantara yang ditulisnya, Pius Caro menceritakan, selama empat hari "bercumbu" dengan badai Samudera Pasifik, mereka terpaksa tidur dalam keadaan terombang-ambing.
Ilmu Berlayar
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono