Begini Cara Pemerintah Tekan Kerugian Pertamina

Angka itu jauh di atas subsidi energi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN 2018 sebesar Rp 94,56 triliun meliputi subsidi untuk BBM, elpiji, dan listrik.
’’Mudah-mudahan dengan pengalaman ini kita masih bisa bertahan untuk mengelola, mengatasi kondisi seperti ini. Terlebih, kita mulai maju penanganannya yang dulu subsidi itu kalau harga minyak ataupun kursnya berubah, subsidi makin membesar,’’ kata Djoko.
Mantan Sesmen BUMN Said Didu menuturkan, pembebanan kekurangan subsidi ke Pertamina telah melanggar pasal 66 UU No 19/ 2003 tentang BUMN.
’’Dalam UU dijelaskan sangat tegas pemerintah boleh memberikan penugasan ke BUMN. Tetapi, jika tidak layak keekonomiannya, pemerintah harus mengganti selisihnya dan memberikan margin yang layak,’’ kata Said.
Kenyataannya, Pertamina harus menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang ditetapkan pemerintah.
Dengan demikian, menurut dia, wajar jika Pertamina secara tidak langsung menolak penugasan tersebut.
’’Karena belum jelas siapa yang akan menanggung kerugian tersebut,’’ tegas Said.
Pertamina sendiri harus menanggung kerugian Rp 5,5 triliun pada Januari–Februari lalu.
Peningkatan harga minyak dunia yang tidak diimbangi kenaikan harga solar dan premium membuat PT Pertamina (Persor) menanggung rugi.
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027