Begini Cara Pemkab Karawang Menangani Stunting
jpnn.com, KARAWANG - Untuk penanganan stunting/kekerdilan atau gagal tumbuh guna mencapai misi zero stunting, Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menggerakkan 5.430 tenaga pendamping keluarga.
"Sebanyak 5.430 TPK (tenaga pendamping keluarga) itu dibagi menjadi 1.879 tim, tersebar di 30 kecamatan dan 309 desa/kelurahan di seluruh Karawang," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Kamis.
Dia mengatakan angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar sebelum tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen.
Berdasarkan data E-PPBGM Dinkes Karawang, Februari 2022, angka stunting di Karawang berada di angka 2,30 persen.
Menurut Aep, Pemkab Karawang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang telah menargetkan Karawang sudah zero stunting sebelum tahun 2024.
Disampaikannya, bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, DPPKB Karawang sudah sangat siap mengemban misi menghilangkan stunting dari Karawang.
Wabup mengatakan upaya menekan angka stunting ini lebih kepada tindakan preventif, dengan cara menyasar calon pengantin, ibu hamil dan ibu bersalin.
Pemkab Karawang punya cara untuk penanganan stunting/kekerdilan atau gagal tumbuh guna mencapai misi zero stunting.
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel