Begini Cara Polisi Meminimalisasi Peredaran Narkoba
jpnn.com - SAMPIT - Peredaran narkoba dan obat keras di Kota Sampit dinilai sangat menjanjikan.
Karena itu, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur ini menjadi salah satu sasaran jaringan pengedar barang haram itu.
Menanggapi hal tersebut, aparat tak tinggal diam dan berusaha dengan berbagai upaya mempersempit ruang gerak pengedar.
”Sampit menjadi sasaran karena permintaan konsumennya cukup tinggi. Peredaran uang juga cukup tinggi, sehingga produsen barang haram ini bertubi-tubi menyerang Sampit untuk mengedarkan barang haram tersebut,” kata Kasatres Narkoba Polres Kotim AKP Wahyu Edi Priyanto dikutip dari Radar Sampit (Jawa Pos Group, Senin (21/11).
Dia menegaskan bahwa penindakan narkoba tidak boleh berhenti. Jika berhenti, maka akan menjadi celah bagi pengedar.
Genderang perang pemberantasan narkoba terus dilakukan. Hal ini juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak membantu aparat kepolisian agar Kotim bebas dari narkoba.
”Peredaran narkoba ini sudah merambah semua kalangan. Paling parah sudah merambah pelajar, sehingga hal ini sangat membahayakan generasi muda Kotim,” ujarnya.
Selain pencegahan, sosialisasi bahaya narkoba, penindakan, dan proses hukum, pihaknya juga memberikan efek sosial terhadap pengedar dengan memajang foto mereka di baliho yang dipasang di depan Mapolres Kotim.
SAMPIT - Peredaran narkoba dan obat keras di Kota Sampit dinilai sangat menjanjikan. Karena itu, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur ini menjadi
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Pemkot Pontianak Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun