Begini Cara Populix Dorong Peningkatan Jumlah Lulusan S2 di Indonesia

Begini Cara Populix Dorong Peningkatan Jumlah Lulusan S2 di Indonesia
Populix meluncurkan Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia guna mendorong peningkatan jumlah lulusan S2 di Indonesia. Foto: source for JPNN

Untuk menghindari bias, Populix menggunakan data sekunder yang meliput semua universitas dengan program S2. 

Seluruh data tersebut kemudian dianalisa dan dinilai berdasarkan asas Tridharma Perguruan Tinggi.

Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia, kata Raymond memberi nilai berdasarkan ketiga kewajiban tersebut, dengan proporsi dan presentase yang didapat dari diskusi dengan narasumber ahli. 

Sementara itu,  Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana menyampaikan sebagian besar publik saat ini belum menggunakan indikator atau kriteria khusus dalam memilih program S2.

Banyak yang belum sepenuhnya memahami tolok ukur yang mencerminkan kualitas sebuah program magister. 

"Oleh karena itu, indeks ini dapat menjadi pembuka jalan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada publik terhadap penilaian yang komprehensif dan inklusif mengenai kualitas program yang ditawarkan. Dengan demikian, pemilihan program tidak hanya didasarkan pada promosi universitas semata," kata Rio sebagai narasumber akademisi ahli.

Menurut dia, publik dengan mudah melihat pemeringkatan ini berdasarkan 10 kategori rumpun ilmu, dimulai dari Agama, Ekonomi, Humaniora, Kesehatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Pendidikan, Pertanian, Seni, Sosial, dan Teknik. 

Selain itu, publik juga dapat memilih kategori berdasarkan 616 program studi magister yang saat ini tersedia di Indonesia. 

Populix meluncurkan Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia guna mendorong peningkatan jumlah lulusan S2 di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News