Begini Cara Selamatkan Pasien Serangan Jantung Saat Darurat

Begini Cara Selamatkan Pasien Serangan Jantung Saat Darurat
Cara menyelamatkan pasien serangan jantung. Foto: Jawa Pos
Ada pula yang tubuhnya sudah membiru dan dingin. Itu adalah fase mati suri. Lamanya 5-10 menit setelah kejadian. Jika dalam jangka waktu itu ditolong dengan BLS, seseorang bisa hidup lagi.

Supaya benar-benar mempraktikkan cara pertolongan yang benar, puluhan boneka digunakan dalam pelatihan. Jumlahnya 32 buah. Satu boneka digunakan untuk satu grup yang berisi sepuluh orang. Setiap grup didampingi seorang dokter. Mereka bergantian mencoba melakukan pijat jantung.

''Pijatan 2-3 menit awal memberikan peluang 50 persen hidup kembali,'' ucap Eddy. Dia mengungkapkan, pijat yang dimaksud adalah 30 kali tekanan kuat di tengah tulang dada. Setelah 30 kali pijatan, korban diberi dua kali pernapasan buatan. ''Usahakan selama pemijatan, kaki korban diangkat lebih tinggi dari dada,'' imbuhnya.

Lama pemijatan untuk BLS tidak terbatas. Tujuannya, sampai korban bernapas lagi. Di luar negeri, ada yang melakukan pijat jantung sampai sembilan jam. Tindakan itu bisa dilakukan untuk semua penyakit yang mengakibatkan korban tidak bernapas. Misalnya, serangan jantung, stroke, alergi berat, tersedak, tenggelam, dan tersengat listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News