Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan 

Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan 
Acara Kemah Penggalang dan Penegak di tepi Danau Buyan pada 15-16 November menjadi bukti nyata pendekatan holistik CH dalam membentuk generasi yang mandiri, kreatif, dan berjiwa pemimpin. Foto dok. Sekolah CH

Siswa CH menjadi sorotan utama dengan berbagai pertunjukan bertema seni tradisional dan modern yang menunjukkan kekompakan dan bakat mereka. 

“Kami ingin menampilkan bahwa seni, baik tradisional maupun modern, dapat menyatukan kami,” ujar Kirana, siswa CH, penuh semangat.

Dipilihnya tepi Danau Buyan sebagai lokasi acara memperkuat koneksi siswa dengan alam. Lokasi ini menyediakan suasana yang ideal untuk belajar dan mengapresiasi keindahan alam.

Siswa CH mempraktikkan daur ulang dan membersihkan area perkemahan untuk menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. 

“Pendidikan karakter mencakup kepedulian terhadap alam dan komunitas,” ungkap I Gede Sindy Artha Wiguna, S.Pd., M.M., salah satu pembina pramuka.

Kepala Sekolah CH, Juwaria Muqtadir, mengapresiasi antusiasme siswa dan partisipasi aktif sekolah lain. Ini bukan sekadar kemah, melainkan pengalaman yang memperkuat persahabatan, keberagaman, dan cinta lingkungan.

"Saya bangga melihat siswa kami beradaptasi dan bekerja sama dengan luar biasa,” ujar Juwaria. 

Dia juga menekankan pentingnya acara seperti ini dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pendidikan berkelas internasional yang diberikan di CH. 

Begini cara siswa Sekolah CH (Cendekia Harapan) membuktikan sebagai agen perubahan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News