Begini Cara Taliban Mengajak Pegawai Pro-Pemerintah dan Masyarakat Bergabung
jpnn.com - KABUL - Banyak cara dilakukan Taliban untuk menambah pendukungnya. Salah satunya sekarang ini, mereka membuka hotline dalam waktu 24 jam melalui sebuah nomor telepon dan alamat email.
Hotline tersebut pun diumumkan Kelompok Taliban Afghanistan, Senin (22/6) kemarin mengajak pegawai pemerintah yang ingin berbalik memihak kepada mereka.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui laman webnya, kelompok itu mengatakan Pemerintahan Islam menyediakan keamanan kepada siapa saja yang bersedia berpaling dari rezim boneka Kabul.
"Anda dapat menghubungi kami kapan pun melalui telepon dan alamat e-mail ini." tulisnya seperti dilansir pada laman tersebut, Senin.
Langkah itu menggambarkan usaha Taliban untuk meraih dukungan masyarakat setelah sebagian anggotanya berpaling tadah kepada militan ISIS sejak beberapa bulan lalu. Taliban jarang berhubungan dengan pegawai pemerintah yang selama ini sering menjadi sasaran serangan mereka.
Ketika wartawan AFP menghubungi satu dari nomor itu, seorang lelaki yang mengenalkan dirinya Mullah Jalid. Jalid mengatakan mereka menerima lebih 20 panggilan telepon dari pegawai pro-pemerintah. Namun pernyataan itu belum dapat dikonfirmasi.
"Mereka setuju menyertai kami. Kami mengajak semua pejabat dan pegawai pemerintah, baik tentara maupun orang awam. Kami menghormati keinginan mereka dan akan melindungi mereka dari pemerintahan boneka Afghanistan," kata Jalid. (ray/jpnn)
KABUL - Banyak cara dilakukan Taliban untuk menambah pendukungnya. Salah satunya sekarang ini, mereka membuka hotline dalam waktu 24 jam melalui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer