Begini Cara Terhindar Dari Kartu BPJS Palsu

jpnn.com - PONTIANAK – Semua rumah sakit (RS) dan pusat pelayanan kesehatan di provinsi Kalimantan Barat diminta mewaspadai kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu. Seperti yang ditemukan di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini.
“Itu sangat tidak etis, tidak bisa dibenarkan. Merugikan semua pihak, baik BPJS, RS, dan masyarakat juga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Andy Jap kepada media kemarin.
Ia berharap para pengampu kebijakan di BPJS cabang Pontianak punya mekanisme kontrol terhadap hal tersebut. "Sosialisasi lebih digalakkan sampai tingkat kecamatan atau desa," pintanya.
Andy menambahkan, masyarakat sendiri harus lebih cerdas dalam mengurus pembuatan kartu BPJS. "Tak perlu lewat calo karena prosesnya juga cepat dan mudah," terangnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya. "BPJS harus antisipasi dan sosialisasi ke masyarakat supaya warga mengetahui mana yang asli dan palsu," tuturnya.
Kepala Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Juliantomo menjelaskan, untuk memastikan data peserta yang tertera pada berkas Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) asli atau palsu, masyarakat dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di smartphone masing-masing.
"Karena pada saat proses instalasi aplikasi ini, langsung membaca database nasional. Nah, kalau kartunya palsu, datanya tidak akan tampil pada aplikasi tersebut," ungkapnya.
Aplikasi tersebut juga menampilkan informasi seputar BPJS Kesehatan, data peserta, mencari lokasi terdekat fasilitas kesehatan, informasi tagihan, dan fitur lainnya.
PONTIANAK – Semua rumah sakit (RS) dan pusat pelayanan kesehatan di provinsi Kalimantan Barat diminta mewaspadai kartu Badan Penyelenggaraan
- Puncak Bogor Kebanjiran, Dedi Mulyadi Sentil Jaswita & PTPN
- Banjir Masih Merendam Jakarta Timur & Jakarta Selatan
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan