Begini Caranya Agar Pemberdayaan Potensi Kelautan Maksimal
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan dalam mengelola potensi kelautan yang sedemikian besar, diperlukan pengembangan strategi pemberdayaan sumber daya laut Indonesia.
Menurutnya, pemberdayaan sumberdaya tersebut antara lain dengan cara menyelesaikan seluruh wilayah perbatasan laut dan penguatan kekuatan pertahanan dan keamanan di laut yurisdiksi nasional Indonesia. Selain itu, penguatan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal bagi masyarakat pelaku usaha kelautan maupun masyarakat pesisir.
“Perlu juga melakukan perubahan paradigma pembangunan nasional dari land based socio economic development menjadi ocean based socio economic development,” kata Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan seperti dikutip dari rilis Pusat Penerangan TNI, Kamis (10/11).
Didit menyampaikan pandangan tersebut beberapa waktu lalu saat memberikan kuliah umum mengenai “Ketahanan Pangan, Maritim dan Daya Saing Bangsa” di hadapan Civitas Akademika dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Surabaya.
Terkait pembangunan maritim, Kasum TNI menuturkan Indonesia sebagai negara maritim, harus menegaskan posisi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang memiliki kekuatan di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
“Posisi sebagai Poros Maritim Dunia membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun kerja sama regional dan Internasional, bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” katanya.(fri/jpnn)
JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan dalam mengelola potensi kelautan yang sedemikian besar, diperlukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- PTK Resmikan Desa Energi Berdikari Wisata Kariangau di Kaltim
- BNI Jelajah Kopi Nusantara Salurkan Bantuan Bagi Petani di Temanggung
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Pemerintah Diharapkan Memperhatikan Industri Tembakau setelah Terbit PP Kesehatan