Begini Curhat Pelaku Homoseksual yang Akhirnya Derita AIDS
Sabtu, 01 Desember 2018 – 16:18 WIB
Bagus mengaku berusaha jadi lelaki sejati. Dia dinyatakan positif HIV/AIDS pada September 2013. Namun, sebelum itu, dia sudah ingin berhenti. Akun di sosmed dia tutup. Sayang, dia terperosok lagi. Suatu saat ada yang mengajak "bermain" lagi.
"Saya curiga hubungan (seksual) terakhir itu. Masalahnya, sebelum itu, sempat tes. Masih negatif," ungkapnya. Penyesalan memang tidak mengubah semua keadaan. Namun, Bagus ingin lebih baik.
Meski begitu, dia belum bisa berterus terang kepada keluarganya. "Saya bingung ketika ditanya ibu apa belum pengin nikah," ujarnya. Bagus berharap tidak akan pernah menularkan virus HIV di dalam tubuhnya kepada orang lain.
Dia berubah. Salat lima waktu dia kerjakan. Membaca kitab suci menjadi penenang hatinya. "Generasi muda sebaiknya menjaga pergaulan. Terutama yang memiliki risiko terkena HIV/AIDS," ucapnya. (galih wicaksono/c20/roz)
Sebenarnya ada pasangan tetap. Tetangga sendiri. Sekarang sudah menikah dan istrinya cantik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Hasil Survei, Pria Lebih Tertarik Pakai Kondom Tipis Tanpa Tip, Okamoto Solusinya
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Satgas MTF TNI Konga XVIII-O UNIFIL Terima Pembekalan dari UN Counselor
- Saga Ajak Ratusan Nelayan Makin Peduli pada Kesehatan lewat Penyuluhan