Begini Dukungan MIND ID untuk Potensi Masyarakat Adat di Wilayah Operasional
jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyatakan upaya itu dihadirkan salah satunya lewat salah satu anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
MIND ID mengembangkan kampung budaya masyarakat Suku Togutil dan mendukung potensi daerah Tayan bersama masyarakat Suku Dayak.
Suku Togutil menempati wilayah yang berdekatan dengan wilayah Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara, sementara Suku Dayak berdampingan dengan Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat.
Heri menekankan bahwa MIND ID telah menerbitkan Kebijakan Pelaksana tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang di dalamnya mencakup perlindungan terhadap masyarakat adat, pelestarian budaya setempat, dan perlindungan hak ulayat.
Selain itu, Grup MIND ID juga memiliki Kebijakan Pelaksana mengenai Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang juga berfokus pada pengembangan dan pelibatan masyarakat adat.
“Kami percaya, hubungan yang harmonis antara anggota masyarakat setempat dengan perseroan merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya.
Atas dasar hal itu, Antam menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata kepada masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan dua unit bisnisnya, yakni Suku Togutil di Sulawesi Tengah dan Suku Dayak di Kalimantan Barat.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional.
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Apresiasi dan Perkenalan untuk Para Penggerak Budaya
- Diangkat Jadi Komisaris di Perusahaan BUMN, David Herson Berkomitmen Memajukan Generasi Muda Indonesia
- Eks Direktur Umum BUMN jadi Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp 348 M
- Pakar Bahas Dampak Soft Power Tiongkok dalam Pendidikan dan Budaya di Indonesia
- Kinerja Meningkat, Laba Konsolidasi BUMN Tembus Rp 292 Triliun
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya