Begini Dukungan MIND ID untuk Potensi Masyarakat Adat di Wilayah Operasional

jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyatakan upaya itu dihadirkan salah satunya lewat salah satu anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
MIND ID mengembangkan kampung budaya masyarakat Suku Togutil dan mendukung potensi daerah Tayan bersama masyarakat Suku Dayak.
Suku Togutil menempati wilayah yang berdekatan dengan wilayah Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara, sementara Suku Dayak berdampingan dengan Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat.
Heri menekankan bahwa MIND ID telah menerbitkan Kebijakan Pelaksana tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang di dalamnya mencakup perlindungan terhadap masyarakat adat, pelestarian budaya setempat, dan perlindungan hak ulayat.
Selain itu, Grup MIND ID juga memiliki Kebijakan Pelaksana mengenai Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang juga berfokus pada pengembangan dan pelibatan masyarakat adat.
“Kami percaya, hubungan yang harmonis antara anggota masyarakat setempat dengan perseroan merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya.
Atas dasar hal itu, Antam menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata kepada masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan dua unit bisnisnya, yakni Suku Togutil di Sulawesi Tengah dan Suku Dayak di Kalimantan Barat.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional.
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- Soal Parapuar, BPOLBF: Tak Ada Pencaplokan, Pendekatan Berbasis Semangat Budaya ‘Lonto Leok’