Begini Efek Samping Penggunaan Albothyl
Sementara bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan obat tersebut untuk mengatasi sariawan, dapat menggunakan obat pilihan lain yang mengandung benzydamine HCl.
Obat sariawan lainnya yang bisa digunakan adalah yang mengandung povidone iodine 1 persen, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C.
”Bila sakit berlanjut, masyarakat agar berkonsultasi dengan dokter atau apoteker di sarana pelayanan kesehatan terdekat,” ungkap Norma.
Saat dihubungi Jawa Pos kemarin, PT Pharos Indonesia menghormati keputusan BPOM. Hal itu disampaikan Director Corporate Communiation PT Pharos Indonesia Ida Nurka. ”Penarikan produk Albothyl akan dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Namun Ida mengatakan jika Albothyl telah beredar di Indonesia selama 35 tahun. Untuk lisensi dilakukan oleh sebuah perusahaan di Jerman yang kemudian dibeli oleh perusahaan Takaeda dari Jepang.
”PT Pharos Indonesia juga menerapkan obat yang baik, dalam seluruh rangkaian produksi. Mulai dari pengujian bahan baku hingga produk yang sudah jadi,” tuturnya. (lyn)
Albothyl, obat yang diiklankan dapat mengobati sariawan itu memiliki efek samping yang berbahaya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam