Begini Gambaran Sel Penjara di SPN Dirgantara Batam, Tempat Siswa Dirantai Bak Hewan
jpnn.com, BATAM - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Batam Abdillah menjelaskan gambaran sel tahanan yang diduga menjadi tempat memenjarakan dan menyiksa siswa di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam.
Abdillah mengatakan sel penjara di sekolah tersebut berbentuk sebuah ruangan sempit yang luasnya berkisar 3X4 meter persegi. Ruang itu pun dinilai tidak layak untuk manusia.
"Sebuah ruangan menyerupai kerangkeng layaknya hewan. Kami sering ke LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak), itu saja penjara resmi bagi anak, itu tidak seperti itu. Malah ini melebihi penjara bukan layaknya manusia," kata Abdillah kepada JPNN.com, Jumat (19/11).
Dia mengaku pernah memasuki ruangan tersebut saat sidak ke SPN Dirgantara Batam beberapa waktu lalu.
"Baru lima menit (di dalam), saya sudah bernapas kayak ikan ngos-ngosan, sudah panas, ventilasi udaranya kecil. Sulit bernapas saya, padahal masker sudah saya buka itu," beber Abdillah.
Menurut Abdillah, ruang itu digunakan untuk konseling siswa yang melanggar peraturan sekolah. Berdasarkan pengakuan korban, sel itu pernah diisi sepuluh bahkan belasan siswa.
"Pengakuan anak-anak itu, sehingga mereka tidur saja kayak sarden. Berhari-hari bahkan ada yang sampai sebulan di dalam ruangan tersebut," ucapnya.
Selain itu, Komisioner KPAI Retno Listyarti juga menerima foto yang memperlihatkan empat siswa bertelanjang dada di dalam ruangan tersebut.
KPAD Kota Batam menggambarkan sel penjara di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam, tempat siswa dirantai bak hewan. Keterlaluan!
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani