Begini Hasil Persiapan Jelang Islah Suporter Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Rapat persiapan jelang islah suporter nasional atau perdamaian suporter di Indonesia digelar di Kemenpora pada Selasa (1/8). Rencananya, acara tersebut akan digelar di Kemenpora pada Kamis (3/8) mendatang.
Dalam rapat tersebut terlihat adanya Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dan para perwakilan suporter. Pria asal Yogyakarta itu berharap pertemuan antar perwakilan suporter, PSSI, dan Kepolisian nanti dapat menyepakati hal yang jauh lebih penting.
"Acara tidak bertele-tele ada pembahasan meninggalnya Ricko (Bobotoh). Acara besok melibatkan perwakilan suporter sebanyak mungkin, perwakilan PSSI, dan perwakilan pimpinan Kepolisian RI, dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kami tidak ingin ada bentrok lagi," kata Gatot dalam jumpa pers usai pertemuan.
Perwakilan suporter yang terlihat adalah Viking Persib, The Jakmania, Brajamusti dan beberapa lainnya. Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief merasa senang dan bersyukur karena keikutsertaan PSSI dan Kemenpora dalam upaya damai para kelompok suporter di Indonesia.
"Saya berharap ini klimaks ini ungkapan simpati dari semuanya. Dari suporter yang sudah banyak meninggal dengan ada keterlibatan PSSI dan Kemenpora kita urun rembug kelanjutan suporter Indonesia bagaimana agar ini tak terulang lagi," tegasnya. (adv/dkk/jpnn)
Rapat persiapan jelang islah suporter nasional atau perdamaian suporter di Indonesia digelar di Kemenpora pada Selasa (1/8). Rencananya, acara tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol