Begini Isi Surat Instruksi Megawati Melarang Kepala Daerah dari PDIP Ikut Retret

jpnn.com - JAKARTA – Berikut ini surat Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berisi instruksi kepada para kepala daerah dari partai banteng moncong putih untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Instruksi Megawati tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional yang terjadi setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (20/2).
Hasto berstatus tersangka dan ditahan dalam perkara dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan.
Megawati tidak menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP untuk menggantikan Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis malam.
"Ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri) tidak menunjukkan Plt Sekjen (mengganti Hasto Kristiyanto)," kata Komarudin.
Dia mengatakan komando dikendalikan langsung oleh Megawati Soekarnoputri. Untuk itu, semua kader PDIP di Parlemen harus menunggu instruksi Megawati.
"Karena fraksi itu adalah perpanjangan tangan dari DPP partai," ujarnya.
Berikut ini surat instruksi Megawati Soekarnoputri melarang para kepala daerah dari PDIP ikut retret di Akmil Magelang.
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget