Begini Isi Surat Teror Bom Berstempel Pos Singapura untuk Kepri

jpnn.com - BATAM - Ancaman teror bom melalui surat kaleng yang dikirimkan dari Singapura ke sebuah operator kapal feri rute Singapura-Batam itu membuat cemas warga Kepri khususnya Batam. Karena dalam surat itu menyatakan bakal ada serangan bom di sejumlah titik kota industri tersebut.
Surat kaleng tersebut berstempel Singpost lengkap dengan perangko. Surat itu ditujukan ke sebuah operator kapal Horizon Fast Ferry yang berkantor di Maritime Square No 03-47 Harbour Front Centre Singapore.
Surat tersebut diketahui dikirim pada 1 Juli 2016 dan diterima pihak Horizon pada 4 Juli 2016. Lengkap dengan stempel penerimaan.
Surat kaleng itu kemudian beredar di sejumlah aplikasi percakapan media sosial. Dalam surat tersebut disebutkan mengenai bakal adanya serangan terhadap para warga Singapura dan Malaysia yang hendak berkunjung ke Kepulauan Riau.
Ada beberapa target yang disebutkan diantaranya Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Nagoya, Bintan Telani, Tanjungpinang, dan lainnya.
Dalam surat yang diterima pihak Horizon Fast Ferry yang berbasis di Singapura itu pengirim surat memberitakan peringatan mengenai bakal adanya serangan bom di lokasi-lokasi tersebut.
“Ini bukan omong kosong,” bunyi salah satu penggalan kalimat di surat yang dikirim pada 1 Juli 2016 lalu seperti dikutip dari batamnews, Jumat (8/7) kemarin.
Surat ini sempat mendapat tanggapan dari pihak kepolisian di Kepulauan Riau. Sejumlah pasukan Gegana Brimob Polda Kepri turun dan memeriksa sejumlah objek vital terutama pelabuhan.
BATAM - Ancaman teror bom melalui surat kaleng yang dikirimkan dari Singapura ke sebuah operator kapal feri rute Singapura-Batam itu membuat cemas warga
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki