Begini Jadinya Bila Anda Jualan Cilok Pakai Peci, Jas, Dasi, dan Pantofel

jpnn.com, MATARAM - Mendadak pedagang cilok yang satu ini jadi buah bibir. Dialah Lutfi Ramli, biasa mangkal di Jalan Airlangga, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Idenya yang sederhana membuatnya menjadi perbincangan semua orang. Tak hanya di seputar Mataram, tetapi antarkota hingga antarprovinsi.
Selain berdagang cilok, Lutfi juga Kepala Lingkungan Karang Kateng Kelurahan Punia. Namun, bukan gara-gara itu dia menjadi viral.
Lutfi Ramli tengah memegang handphone saat didatangi awak Lombok Post di pangkalannya, Sabtu (31/7) lalu.
Lutfi terlihat tak sendirian. Ia ditemani istrinya berjualan.
Salah satu pelanggan datang, ia seketika melepas telepon genggamnya langsung melayani pelanggan.
"Ciloknya Rp 10 ribu," ujar salah satu pembeli.
Lutfi pun melayani pelanggannya dengan ramah dan penuh senyum.
Istrinya sempat malu, tetapi kini si pedagang Cilok Pejabat sedang dicari Pak Sandiaga Uno.
- PTSI Sosialisasikan Layanan Berkelanjutan Ekonomi Kreatif
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Jadi Pengurus KORMI Nasional, Hendy Setiono Siap Kembangkan Ekonomi Kreatif di Sektor Olahraga