Begini Jadinya Bila Anda Jualan Cilok Pakai Peci, Jas, Dasi, dan Pantofel

“Dia menyarankan saya begitu karena kebetulan saya juga memang ada jabatan jadi Kepala Lingkungan,” tutur anak bungsu dari enam bersaudara ini.
Dua hari pertama, ia mengaku merasa sempat malu dan minder.
Terlebih setelan jas yang ia kenakan harganya cukup murah. Sepatu pantofel ia beli dengan harga Rp 70 ribu. Jas yang ia kenakan itu pun pemberian seseorang.
“Makanya kakak saya yang pertama cukup keras menolak. Istri juga mengaku sempat malu melihat saya jualan pakai jas,” ujarnya.
Namun, ia berupaya menjelaskan, pilihannya menggunakan jas hanyalah salah satu strategi pemasaran.
Tujuannya untuk mencari nafkah bagi keluarga.
Benar saja, setelah tiga hari menggunakan jas untuk berjualan, dagangannya laku keras.
Ia yang semula bisa berjualan per hari Rp 300-500 ribu ternyata mendapatkan hasil yang berlipat.
Istrinya sempat malu, tetapi kini si pedagang Cilok Pejabat sedang dicari Pak Sandiaga Uno.
- Mendalami Budaya, Mahasiswa Prodi Fashion Binus University Trip ke Pekalongan
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Inovasi Digital Dorong UMKM Kuliner Berdaya Saing di Era Modern