Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki langkah strategis untuk mengendalikan harga bawang merah yang naik pasca-IdulFitri.
Adapun langkah stategis tersebut, yaitu mengoptimalkan pasokan dari champion, percepatan tanam dengan memberi bantuan benih di lokasi terdampak banjir, dan menyelenggarakan Gelar Bawang Merah Murah untuk masyarakat.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri mengungkapkan permintaan bawang merah jelang dan pasca-Lebaran tahun ini cenderung lebih tinggi.
Sementara, saat ini situasi Pasar Induk dan retail masih belum stabil.
“Para pedagang banyak yang mudik. Tenaga kerja rogol, pengirim, distributor, bandar hingga pengecer belum sepenuhnya beraktivitas normal, sehingga pasokan belum bisa maksimal. Sementara permintaan di bulan Syawal masih cukup tinggi. Kondisi ini secara psikologi pasar langsung memicu kenaikan harga,” ujar Idil.
Dia melanjutkan, untuk pasar Jabodetabek, masyarakat cenderung memilih bawang merah jenis Bima Brebes.
Namun, pada Februari-Maret lalu, lebih dari 7.500 hektare lahan bawang merah di sepanjang Pantura Jawa seperti Brebes, Kendal, Demak, Pati, Grobogan, hingga Probolinggo terdampak banjir.
Sekitar 2.500 hektare di antaranya mengalami puso atau mati sebelum masuk umur panen.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memiliki langkah strategis untuk mengendalikan harga bawang merah.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit