Begini Jurus Petinggi PT Berdikari Raup Uang Haram dari Pupuk

jpnn.com - JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan petinggi BUMN PT Berdikari (persero) Siti Marwa sebagai tersangka gratifikasi terkait pembelian pupuk urea tablet 2010-2012.
Siti yang saat itu menjabat Wakil Presiden Komisaris dan Direktur Keuangan PT Berdikari diduga menerima hadiah miliaran rupiah. Bagaimana modusnya?
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, awalnya PT Berdikari berniat membeli pupuk. Berdikari kemudian memesan pupuk kepada vendor.
Namun, penentuan vendor tak sembarangan. Ada transaksi suap menyuap yang dilakukan. "Agar vendor mendapatkan proyek, maka memberikan sejumlah uang kepada SM ini pada 2010-2012," ujar Priharsa, Rabu (9/3).
Dia menambahkan, Siti diduga tak hanya menerima duit dari satu vendor. Namun, ia enggan menyebutkan vendor-vendor yang menyogol Siti agar mendapatkan proyek pengadaan pupuk tersebut. "Vendor belum bisa saya sebutkan, tapi lebih dari satu," ungkap pria berkacamata ini.
Sampai sejauh ini, kata Priharsa, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus itu. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini