Begini Kata Ketum PSSI setelah Memenuhi Panggilan Kedua di Polda Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum PSSI M Iriawan memenuhi panggilan kedua dari tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur untuk dimintai keterangan soal Tragedi Kanjuruhan. Dia diperiksa selama lima jam di Polda Jatim, Kamis (3/11).
"Hari ini, kami memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim karena minggu lalu mohon maaf, tidak bisa hadir," katanya setelah diperiksa.
Iriawan sudah menjawab beberapa pertanyaan. Selain itu, ada berita acara tambahan dan menyertakan dokumen-dokumen pendukung terkait Tragedi Kanjuruhan.
Sejauh ini, banyak pihak yang menjadi tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. Sehari sebelum pemanggilan Ketum PSSI M Iriawan dilakukan, Rabu (2/11), sempat beredar kabar di media sosial bakal ada tersangka tambahan.
Namun, setelah pemanggilan pada hari ini, kenyataannya kabar tersebut tidak benar.
Polda Jatim telah melimpahkan berkas beberapa tersangka Tragedi Kanjuruhan ke Kejaksaan Tinggi Jatim. Berkas yang dilimpahkan itu antara lain milik Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Kemudian, ada berkas milik Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
Sementara itu, berkas ketiga milik Kabag Ops Polres Malang, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman. (dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketum PSSI M Iriawan sudah dipanggil oleh penyidik ke Polda Jatim pada Kamis (3/11). Ada dokumen pendukung yang diserahkan
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Muhammad Amjad
- Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Mulai Dijual Besok, Cek Harganya
- PSSI Jaga Asa Tembus Piala Dunia 2026 dengan Gelar Acara Doa Bersama di Senayan
- PSSI belum Pastikan Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas untuk SEA Games 2025
- Apa Tugas Jordi Cruyff di Timnas Indonesia?
- Mengenal Jordi Cruyff, Sosok Technical Advisor Timnas Indonesia
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean