Begini Keluhan Pedagang Seusai Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kilogram

jpnn.com, BANDUNG - Gas elpiji 3 kilogram (kg) kini menjadi buruan masyarakat, termasuk pedagang, karena sulit didapat di pengecer.
Mereka yang biasanya mudah membeli di warung kini harus beli ke agen atau pangkalan gas elpiji.
Kondisi sulitnya mencari elpiji melon di pengecer ini dikeluhkan banyak orang termasuk para pedagang kecil.
Aceng misalnya, salah satu pedagang gorengan di Cibaduyut, Kota Bandung ini tiap harinya harus berjualan dan membutuhkan setidaknya satu tabung gas untuk seminggu.
“Kalau nggak ada gas ya nggak jualan. Sekarang beli gas harus ke pangkalan, kalau misal tiba-tiba habis kan jauh ke pangkalan, belum tentu juga tersedia 24 jam,” kata Aceng, Selasa (4/2).
Menurut Aceng, gas elpiji 3 kg biasanya dia beli dengan kisaran Rp21 ribu hingga Rp23 ribu per tabung.
Harga ini memang beda dari HET yang ditentukan yaki Rp 16.600, namun dia tak mempermasalahkan asalkan barangnya tidak sulit didapatkan.
“Mahal dikit nggak apa-apa, asalkan ada aja barangnya nggak sulit dicarinya,” tutur dia.
Para pedagang mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kg usai larangan pengecer menjual dan hanya dibeli di agen atau pangkalan saja.
- Perkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas
- Bukan Sekadar Aksi Balap, Scooter Prix & Pertamina Mandalika Racing Series Bisa jadi Katalisator Ekonomi
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Gelar Talkshow Memperingati Hari Kartini, Pertamina Hadirkan 3 Perempuan Inspiratif
- Gandeng 900 Petani, UMKM Binaan Pertamina NanasQu Tembus Pasar Ekspor
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar di Sentul, Pertamina Kembali Beri Dukungan