Begini Klarifikasi JNE Terkait Temuan Bansos Jokowi di Depok
jpnn.com, JAKARTA - Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha angkat bicara terkait temuan karung beras bantuan sosial (bansos) yang ditemukan di tanah lapang wilayah Sukmajaya, Depok.
Menurutnya, pihak JNE sebagai distributor menyebutkan bila beras itu dikubur karena kondisinya rusak alias tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bansos tidak ada pelanggaran yang dilakukan karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Kurnia dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Minggu (31/7).
Kurnia mengatakan JNE terus mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bansos tersebut dan selalu menjalankan standard operating procedure (SOP).
"JNE terus berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," ungkap Kurnia.
Sebelumnya, informasi tersebut menjadi viral di media sosial karena diduga perusahaan ekspedisi JNE mengubur dan membuang puluhan karung beras bansos Jokowi untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Penimbunan itu pertama kali diketahui warga sekitar yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan jasa pengiriman tersebut. (mcr28/jpnn)
Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha angkat bicara terkait temuan karung beras bantuan sosial (bansos) yang ditemukan di tanah lapang Depok
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Hamdalah, Puluhan Karyawan dan Kurir Paket Diumrahkan
- Hore, JNE Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Bagi Pelanggan Shopee
- Pemain Logistik Senior Ungkap Perjalanan Bersama e-Commerce
- Beras Bansos
- Buku Dilema Bansos, Catatan Perjalanan Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Sosial Menjelang Pilpres
- Jokowi Makin Rajin Bagi Bansos, Eva Sundari Pertanyakan Rujukan Data dari Kemensos