Begini Komitmen Bank BTPN Wujudkan Pemberdayaan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Digitalisasi yang gencar dilakukan oleh Bank BTPN difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan integrasi berkelanjutan dalam aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam keputusan bisnis.
Komitmen berkelanjutan tersebut pun tercermin pada rangkaian acara dalam Daya Fest 2023 itu.
Pertama, Bank BTPN menghadirkan Festival Pemberdayaan dimana para peserta juga dapat mengikuti sesi workshop dalam seminar pemilahan sampah.
Hal ini dilatarbelakangi dari fakta bahwa masih belum optimalnya pengelolaan sampah kertas di Indonesia.
“Merujuk pada data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2020, setiap tahunnya Indonesia telah menghasilkan sampah sebanyak 34,5 ton dan 12% dari jumlah sampah tersebut adalah kertas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43% limbah kertas masih belum terkelola,” ujar Dini.
Melalui workshop ini, Bank BTPN turut mensosialisasikan dua inisiatif penanggulangan sampah, di antaranya ‘Reuse’ dengan cara memanfaatkan kertas atau koran menjadi pembungkus kado ataupun kardus bekas untuk menyimpan barang ataupun pembungkus produk ketika melakukan pengiriman.
Kedua ialah dengan ‘Recycle’ yakni memisahkan kertas atau plastis dengan sampah organik dan anorganik lainnya agar tidak terkontaminasi air dan bahan organik, selanjutnya dapat diubah menjadi berbagai bentuk produk kertas atau plastik baru.
Pada praktiknya, Bank BTPN juga meresmikan penempatan tempat sampah pilah yang selanjutnya akan diletakkan di beberapa lantai di Menara BTPN antara lain lantai Dasar dan lantai 27.
Festival Daya Fest 2023 menjadi salah satu wujud komitmen Bank BTPN dalam penerapan pembangunan keberlanjutan.
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- SF Hariyanto & Irving Siap Bersinergi Kuat Membangun Siak Lebih Baik
- Teknologi Micro Tunneling Tawarkan Kenyamanan kepada Warga DKI Jakarta
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor