Begini Kondisi 3 Pelaku Pembunuhan Disertai Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang

"Dalam Undang-Undang SPPA, anak yang berkonflik dengan hukum, tetapi belum genap berusia 14 tahun hanya dapat dikenakan tindakan dan tidak dapat dilakukan penahanan atau pidana," tutur Candra.
Aturan itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Namun, karena usia ketiga pelaku yang masih di bawah 14 tahun. Ketiga pelaku tidak dapat dipidana penjara dan harus menjalani rehabilitasi.
Hal ini merujuk pada Pasal 69 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Tindakan yang dimaksud berupa perawatan terhadap para pelaku sesuai dengan putusan hakim.
"Setelah putusan pengadilan, para pelaku akan mendapatkan perawatan di LPKS (Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial) untuk jangka waktu yang ditentukan oleh hakim," kata Candra.
Kepala UPTD PSRABH Dian Arif menambahkan, pihaknya akan melakukan treatment rehabilitasi sebagaimana semestinya hingga putusan pengadilan keluar.
Setelah adanya keputusan pengadilan maka pihaknya akan mengembalikan anak-anak tersebut untuk menjalankan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Polda Sumsel memastikan proses hukum tiga pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap siswi SMP di Palembang tetap berjalan.
- Soal Kasus Konten Rendang Willie Salim, Irjen Andi Rian Bilang Begini
- Usut Kasus Konten Rendang Willie Salim, Polda Sumsel Periksa Saksi dan Pelapor
- Polda Sumsel Bakal Panggil Willie Salim Terkait Konten 200 Kg Daging Rendang
- Gara-Gara Konten, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel
- Tol Musi Landas-Pulau Rimau Dibuka Selama Mudik Lebaran
- Polda Sumsel Gerebek Home Industry Narkoba Sintetis Cair di Palembang, Ringkus 2 Tersangka