Begini Kronologi Adik Bunuh Abang Kandung di Taput, Pemicunya Sepele, Ya Tuhan
"Saat itu pelaku tidak melawan, karena merasa bahwa korban adalah abang kandungnya sendiri," ucap Johanson.
Walakin, tindakan korban dinilai pelaku sudah kelewatan. Sebab, saat itu Marganti mau mengambil sebilah parang.
Pelaku yang emosi atas ulah abangnya itu lantas mengambil gagang kampak yang ada di TKP, dan memukul kepala korban dari belakang.
Akibat pukulan pelaku, Marganti terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup sehingga tewas di lokasi.
"Selanjutnya pelaku memukul kembali kepala korban sebanyak dua kali sehingga berlumuran darah dan akhirnya (Marganti) meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Begitu mendapat laporan kejadian adik bunuh abang kandung itu, anggota Polres Taput bergerak cepat ke lokasi dan menangkap pelaku.
"Saat ini tersangka beserta barang bukti sudah yang disita dibawa ke Mapolres Taput untuk proses penyidikan selanjutnya," kata Johanson. (ant/fat/jpnn)
Polisi mengusut kasus adik bunuh abang kandung di Taput, Sumut. AKBP Johanson Sianturi mengungkap pemicunya. Ternyata hal sepele.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi