Begini Kronologi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI Saat Bantu Ibu-ibu

jpnn.com - DENPASAR – Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana di Denpasar, membeberkan kronologi kasus pengeroyokan anggota Bekangdam lX/Udayana, Lettu Cba. Rulli Hamdani, saat membantu menyeberang jalan ibu-ibu, Selasa (8/3) malam. Pengeroyokan terjadi saat malam pawai (pengerupukan ogoh-ogoh) di Br. Dukuh Tangkas Pemogan, Denpasar Selatan.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf. J. Hotman Hutahaen kepada JPNN.com, Kamis (10/3).
Kronologi Kejadian versi Kodam IX/Udayana:
1. Pada tanggal 8 Maret pukul 21.00 Wita, Lettu Cba Rulli Hamdani sedang menonton malam pawai (pengerupukan ogoh-ogoh) di Br. Dukuh Tangkas Pemogan, Denpasar Selatan. Saat itu, Lettu Cba Rulli Hamdani melihat ibu-ibu mau menyeberang jalan. Kemudian ibu-ibu itu ditolong menyeberang karena dekat dengan pawai ogoh-ogoh.
2. Kemudian dari salah seorang dari peserta pawai ogoh-ogoh menegur Lettu Cba Rulli Hamdani maka terjadilah cekcok/adu mulut dan pada saat cekcok Lettu Cba Rulli Hamdani menyampaikan bahwa dirinya adalah anggota (TNI), namun orang yang diajak cekcok tidak menghiraukan dan langsung memukul dengan menggunakan botol.
3. Selanjutnya Serda Dimas, anggota Denmadam IX/Udayana yang melihat kejadian tersebut langsung meleraikan pertengkaran tersebut.
Kerugian akibat kejadian tersebut: Personel: Lettu Cba Rulli Hamdani anggota Bekangdam lX/Udayana mengalami memar di kepala
4. Lettu Cba Rulli Hamdani telah melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada pihak Polsek Denpasar Selatan dan telah dilaksanakan visum dan saat ini dalam proses penyelidikan.
DENPASAR – Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana di Denpasar, membeberkan kronologi kasus pengeroyokan anggota Bekangdam lX/Udayana, Lettu
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK
- Gubernur: Tidak Boleh Ada Premanisme Ormas di Jateng
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati
- Irjen Herry Fokus Instruksi Kapolri untuk Sikat Aksi Premanisme